Warung Sedap Malam "Kalkulator" |
Memang, kemampuan menghitung para pelayannya menjadi daya tarik tersendiri bagi Warung Sedap Malam. Namun, soal cita rasa rawon dan sotonya pun cukup membuat kita ketagihan untuk makan masakannya.
Setiap memasuki warung, tak perlu repot memesan, Anda segera dipersilahkan duduk dan ditanya "Soto apa Rawon?". Anda tinggal menjawabnya, dengan cepat pesanan akan datang. Berbagai lauk tambahan tersedia di meja, menunggu untuk dipilih dan disantap.
Santab mantab soto |
Setelah menikmati hidangan, cukup dengan melambai tangan ke arah pelayan, maka pelayan akan mendatangi Anda dan menghitung jumlah makanan yang harus dibayar. Tak perlu ragu dan khawatir kalau ternyata jumlah yang harus dibayar itu asal hitung. Saat menghitung jumlah makanan, pelayan tersebut akan menyebutkan harga per item makanan yang Anda beli. Sehingga, bila Anda ragu, Anda bisa menghitungnya ulang. Dan ternyata jumlahnya sama, akurat.
Beruntung, sebelum esoknya suami saya terbang ke Gorontalo untuk menjalankan tugas pekerjaannya, saya sempat mengajaknya mampir ke warung ini. Dia memesan soto, menurutnya cita rasa sotonya biasa saja, tidak seenak Soto Dok Dinoyo, Malang, katanya. Dan saya memesan nasi rawon, menurut saya rasa rawonnya enak sekali, dengan rasa khas rawon Surabaya. Rawon khas Surabaya yang sangat kental hitam pekat karena banyaknya kluwek sehingga rasanya mantab.
Menurutnya masih enak soto dok Dinoyo, Malang |
Usai menikmati hidangan makan malam di Warung Kalkulator, dilanjutkan dengan menikmati suasana cangkruk'an di Taman Bungkul Surabaya.
No comments:
Post a Comment