Sunday, September 5, 2010

Jayalah Jajanan Daerah

Makanan daerah kini semakin banyak diminati. Arus ekonomi global yang membuka lebar pintu masuk produk luar negeri, juga berismbas pada kuliner luar negeri. Maka masyarakat mengenal berbagai makanan luar negeri seperti Macaroni dan Pizza dari Itali, Sosis dari Jerman, Kebab dari Turki, dan berbagai makanan dari luar negeri yang lainnya. Semua makanan itu sangat digemari terutama oleh masyarkat perkotaan. Ada prestise tersendiri ketika mengkonsumsi makanan tersebut. Meski lidah dipaksakan untuk merasakan enak, nyatanya makanan tersebut semakin banyak diminati.

Tak mau kalah dengan makanan luar negeri, kini semakin banyk pula makanan khas daerah di Indonesia yang dipasarkan. Tidak perlu jauh-jauh ke Bandung untuk menikmati Batagor maupun Siomay, atau ke Maksaar untuk menikmati segarnya es Pisang Ijo.
Bahkan, kalau ingin merasakan nikmatnya roti Canai tidak perlu harus ke Medan. Kini, di daerah perkotaan sangat mudah kita temui penjual makanan khas daerah. Sehingga, tidak sulit bagi kita bila ingin merasakan makanan-makanan racikan dapur daerah. Yang sedang marak baru ini di banyak kota, bahkan di Malang adalah es Pisang Ijo yang dijual dengan sitem waralaba. Bila anak kos di banyak kota sudah akrab dengan warung waralaba khas Bandung yang menjual aneka bubur dan minuman hangat, kini mereka mulai mengenal es Pisang Ijo.

Minuman segar dan sedikit mengenyangkan ini berasal dari Makasar, Sulawesi Selatan. Terbuat dari pisang raja atau kepok, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan atau pasta pandan sebagai pewarna dan pengharum sehingga berwarna hijau. Disajikan dengan saus yang diberi es serut, kacang goreng/sangrai yang ditumbuk kasar dan sirup. Jadi kata ijo itu bukan menunjukkan bahwa jajanan ini terbuat dari pisang hijau tetapi dari tepung pembungkusnya yang berwarna hijau dari daun pandan. Banyak terlihat anak muda mengantre es Pisang Ijo di jalan-jalan menjelang waktu buka puasa. Rasanya yang segar, manis, dan mengenyangkan sangat cocok sebagai teman untuk berbuka puasa.

Selain es Pisang Ijo, yang tak kalah digemari adalah roti Canai. Orang juga terkadang menyebutnya roti Maryam. Menikmati roti ini dengan gulai kambing dan sambal yang menambah rasa khas lidah Melayu. Roti ini sebenarnya berasal dari wilayah Timur Tengah, namun, di Medan makanan ini sudah menjadi makanan khas daerah. Roti Canai sangat digemari terutama oleh para wanita. Karena terbuat dari tepung terigu, roti ini membuat cepat kenyang sehingga baik untuk program diet. Rasanya asin dan kenyal dikunyah, bisa dimakan lawaran tanpa kuah gulai. Sehingga, tidak ada sisa lemak yang tertinggal di mulut.

Dua contoh suksesnya pemasaran makanan ini juga makanan khas daerah lainnya menunjukkan potensi pasar jajanan daerah. Memang tidak ada prestise tersendiri bagi konsumen makanan ini. Penikmat makanan daerah hanya memuaskan lidah dan perut saja.

2 comments: